Jakarta Butuh Penataan, Bukan Pemindahan Ibukota Negara
Sabtu, 19 Januari 2013 – 06:05 WIB
_M_Fathra_Nazrul_Islam.jpg)
Jakarta lumpuh karena banjir. Diwacanakan pemindahan Ibukota Negara oleh beberapa kalangan. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
JK menekankan, wacana pemindahan ibukota seharusnya tidak menjadi prioritas dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta. Melainkan prioritas dalam perbaikan-perbaikan infrastruktur untuk mencegah terjadinya banjir. Diantaranya, dengan menambah jumlah saluran air atau memperbesar kapasitas sungai Ciliwung.
"Nggak ada gunanya pindah tapi Jakarta tetap kumuh. Yang kita hindari kekumuhannya, kemacetannya, banjirnya diselesaikan, bukan ibukotanya diselesaikan. Jangan balik pikiran,"imbuh dia.
Senada dengan JK, Menko Perekonomian Hatta Radjasa juga menyatakan kurang sepakat dengan wacana pemindahan ibukota. Menurut dia, pemindahan ibukota cukup rumit, sebab harus ada pemikiran panjang terkait berbagai hal seperti pembiayaan dan lokasi yang tepat.
"Saya membaca pikiran-pikiran itu. Kita jangan latah. Karena banjir kita kemudian memikirkan lagi hal itu. Pikiran seperti itu bagus-bagus saja, tapi semuanya itu tidak mudah. Apalagi DKI ini diatur dalam sebuah Undang-Undang Ibukota Negara,"urai Hatta di kantor Presiden.
JAKARTA- Wacana pemindahan ibu kota negara di luar pulau Jawa, mulai marak, sejak terjadi bencana banjir yang melumpuhkan Jakarta. Wacana tersebut
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif