Jakarta Butuh Penataan, Bukan Pemindahan Ibukota Negara

Jakarta Butuh Penataan, Bukan Pemindahan Ibukota Negara
Jakarta lumpuh karena banjir. Diwacanakan pemindahan Ibukota Negara oleh beberapa kalangan. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
Hatta melanjutkan, hal mendesak yang perlu dilakukan untuk menangani persoalan banjir adalah penataan Jabodetabek. Dia menuturkan, sudah ada masterplan terkait soal penataan tersebut. Diakui Hatta, penyelesaian masterplan memakan waktu cukup lama. Namun, bukan berarti persoalan banjir harus diselesaikan dengan memindahkan ibukota.

 

"Saya sudah bicara dengan Pak Jokowi. Kita berbicara bahwa persoalan DKI tidak bisa diselesaikan DKI saja karena ada keterkaitan dengan Jabodetabek, Pemprov Banten dan Jabar. Makanya otoritas jasa transportasi penting. Bukan untuk mengambil alih peran atau fungsinya, tapi untuk mengkoordinasikan lebih baik lagi,"paparnya.

Sebelumnya , wacana pemindahan ibukota kembali muncul setelah Jakarta diterjang banjir besar. Salah satu pihak yang mendukung wacana tersebut adalah Ketua DPR Marzuki Alie.

"Dia menuturkan, dengan cara tersebut beragam persoalan ibukota seperti kemacetan dan sampah bisa diurai satu persatu. Wacana pemindahan ibu kotaIndonesia sebenarnya bukan barang baru. Sejak masa Presiden Soekarno, dialektika soal itu sudah muncul. Waktu itu Bung Karno mengusulkan Palangkaraya sebagai salah satu alternatif pengganti Jakarta. (Ken)

JAKARTA- Wacana pemindahan ibu kota negara di luar pulau Jawa, mulai marak, sejak terjadi bencana banjir yang melumpuhkan Jakarta. Wacana tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News