Jakarta Diguncang Demonstrasi, Anies Baswedan Takut COVID-19 Makin Menjadi-jadi

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kekhawatiran muncul klaster baru COVID-19 terhadap pendemo dan kampus, menyusul aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.
"Nanti kami akan lihat (untuk tracing) yang jelas saya kahwatir, termasuk soal kerumunan ini, karena semua berisiko," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Kamis (8/10).
Karena alasan itu juga, usai menemui pendemo untuk menenangkannya, Anies meminta semua demonstran untuk tertib dan pulang ke rumahnya masing-masing.
"Karenanya kami sampaikan apresiasi pada bapak-bapak di Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya yang sudah memfasilitasi untuk pulang," ucap Anies.
Adapun Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai kampus untuk mengamankan mahasiswanya.
"Kami sudah koordinasi untuk diamankan, dan kami antarkan mereka dengan truk ke kampus," ucap Dudung.
Terkait dengan titik-titik kericuhan, Dudung mengatakan bahwa saat ini di sekitar ring satu sudah aman.
"Sekarang sudah tidak ada, sudah kondusif semua," ucap Dudung.
Anies Baswedan khawatir demonstrasi menolak UU Cipta Kerja bikin kasus COVID-19 makin banyak
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi