Jakarta Dilanda Corona, Pemilik Kos-kosan Tolak Calon Penyewa yang Bersin-Bersin

jpnn.com, JAKARTA - Sejak ditemukannya kasus virus corona di wilayah Jakarta, beberapa pemilik kos-kosan memberlakukan seleksi ketat bagi calon penyewa. Hal-hal yang tadinya sepele seperti batuk atau bersin bisa jadi alasan mereka menolak memberikan kamar.
Hal itu diungkapkan salah satu pemilik rumah kos di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dia mengaku sengaja menerapkan standar ketat lantaran takut tertular virus corona.
"Sejak virus ini merebak di Jakarta, saya jadi khawatir dan selektif betul dalam menerima calon penyewa kamar," kata salah seorang pemilik indekos, Leni (67), di Jakarta Pusat, Rabu (18/3).
Cara selektif yang dilakukan ialah menanyakan riwayat perjalanan, tempat kerja, asal usul termasuk memperhatikan secara kasat mata tanda-tanda atau gejala penyakit tertentu dari calon penyewa kamar.
"Misalnya saat berkomunikasi dia bersin, batuk dan sebagainya maka saya tolak secara halus agar dia juga tidak merasa tersinggung," ujar dia.
Selain itu, Leni mengaku secara rutin terus menjaga kebersihan lingkungan indekos. Para penyewa juga sudah memiliki kesadaran dengan menyediakan hand sanitizer atau pembersih tangan.
Sejak pemerintah menetapkan kebijakan karyawan untuk bekerja di rumah, sebagian penyewa indekos miliknya memilih pulang ke kampung halaman masing-masing. "Ada yang pulang ke Bandung, Bogor dan Medan," ujar dia.
Indekos yang dikelolanya sejak 2018 tersebut memiliki delapan kamar dilengkapi ventilasi atau ruang pergantian udara. Terkait harga sewa kamar, Leni mematok Rp800 ribu per bulan.
Sejak ditemukannya kasus virus corona di wilayah Jakarta, beberapa pemilik indekos memberlakukan seleksi ketat bagi calon penyewa
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan