Jakarta Dilanda Corona, Pemilik Kos-kosan Tolak Calon Penyewa yang Bersin-Bersin

Pengelola indekos lainnya, Hendra mengatakan hingga kini belum ada pembatasan untuk menerima calon penyewa kamar.
Namun, ke depan bisa saja diterapkan mengingat dampak COVID-19 makin meluas. "Mungkin akan ada pertimbangan pembatasan dulu karena kami juga khawatir calon penyewa itu bisa saja terinfeksi virus," ujar dia.
Dia mengatakan total terdapat 12 kamar kos, dua di antaranya masih kosong karena penyewa sebelumnya pindah. Setiap kamar dilengkapi ventilasi dan pendingin ruangan (AC).
Terkait kebersihan, setiap harinya selalu ada petugas yang membersihkan dan mengambil sampah. "Untuk harga sewa kamar beda-beda mulai dari R p1,6 juta hingga Rp 1,7 juta per bulan," katanya.
Sementara itu, salah seorang penyewa indekos di Jakarta Pusat Asep, mengaku cukup waswas sejak wabah virus asal China tersebut mulai merebak di Tanah Air. "Saya jadi khawatir juga, apalagi kalau ada calon penyewa baru karena kita tidak tau dia sehat atau malah terinfeksi," kata dia. (ant/dil/jpnn)
Sejak ditemukannya kasus virus corona di wilayah Jakarta, beberapa pemilik indekos memberlakukan seleksi ketat bagi calon penyewa
Redaktur & Reporter : Adil
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan