Jakarta E-Prix, Adu Cepat untuk Ikhtiar Mengampanyekan Udara Sehat

Beleid itu mencantumkan beberapa langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperbaiki kualitas udara, antara lain, membatasi usia kendaraan, membangun akses pejalan kaki, meningkatkan uji emisi, pemasangan panel surya di genteng rumah (solar rooftop), pengawasan sumber industri, dan mewajibkan kalangan industri memasang sistem pemantauan emisi berkelanjutan atau continuous emission monitoring systems (CEMS).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pelaksanaan uji emisi punya andil dalam menurunkan jumlah 'hari tidak sehat' di DKI pada 2020.
Ikhtiar lainnya pun berlanjut.
Pada 2021, Dinas Lingkungan Hidup DKI menggencarkan upaya menggandeng bengkel yang bisa menyediakan layanan uji emisi.
"Jumlah kendaraan bermotor yang ikut uji emisi naik 35 kali lipat atau menjadi 465.048 kendaraan,” ucap Asep.
Dinas Lingkungan Hidup DKI mengidentifikasi sektor transportasi dan industri manufaktur sebagai sumber utama polusi udara di Jakarta.
Seiring pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta, penggunaan kendaraan bermotor pun meningkat.
Akibatnya, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) melonjak.
Formula E atau Jakarta E-Prix 2022 bukan hanya bukti Jakarta mampu menjadi host event bergengsi, melainkan juga menjadi upaya mengampanyekan udara bersih.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi