Jakarta Harus Punya Monorel dan Subway
Senin, 05 Maret 2012 – 12:15 WIB
Barang-barang tersebut kata dia, bisa dibongkar muat di Merak Banten, misalnya. Untuk kemudian masuk ke jalan tol JORR langsung menuju Bandung. Hal itu bisa mengurangi kepadatan truk kontainer. Selain itu, pembagian beban dengan daerah tetangga. Misalnya pembangunan pusat perkantoran bisa diarahkan ke wilayah lain seperti Depok, Tangerang dan Bekasi. “Sehingga arus kendaraan yang bergerak keluar masuk Jakarta bisa dikurangi,” ujar Bang Adji.
Baca Juga:
Hal tersebut kata dia, sudah dilakukan oleh Malaysia. Di mana pusat perkantoran dialihkan ke Petaling Jaya, jauh di luar pusat Kota Kuala Lumpur. “Secara mikro, Jakarta sudah seharusnya memiliki transportasi berbasis rel. Seperti monorel dan subway. Tiga kota besar di Asia Tenggara, Singapura, Kuala Lumpur dan Bangkok, sudah jauh lebih dahulu memiliki alat transportasi tersebut,” beber Bang Adji.
Monorel selain lebih bebas polusi udara, mampu melewati kemacetan Jakarta karena berada di atas. Bahkan, kata Bang Adji, mampu menembus tempat-tempat sempit di pusat keramaian ibu kota. (dai)
SALAH satu penyebab semakin macetnya lalu lintas Kota Jakarta, karena penataan transportasi publik yang tidak maksimal. Pemprov DKI dianggap kurang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS