Jakarta Juara Daerah Tertinggi HIV/AIDS

Jakarta Juara Daerah Tertinggi HIV/AIDS
Jakarta Juara Daerah Tertinggi HIV/AIDS
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Nafsiah Mboi mengatakan, pembagian kondom gratis itu tidak berarti bahwa mendukung perilaku seks bebas namun untuk pencegahan penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya. ''Kita akan bagikan kepada pemula yang belum tahu. Ini bukan berarti mendukung 'free sex' (seks bebas), seks bebas itu sudah ada. Kondom adalah sebagai alat pencegahan,'' tandasnya.

Dia menjelaskan, perkembangan aktivitas seks di Indonesia cukup pesat dengan adanya peningkatan transmisi virus HIV dan AIDS pada hubungan heteroseks (antara pria dan wanita). Perkembangan terlihat naik dari 38.5 persen pada 2006 ke 76,9 persen pada 2011. Pesatnya penyebaran virus ini terjadi karena banyak laki-laki yang melakukan aktifitas seks bebas dan tak memakai kondom. Mereka mengaku tidak nyaman saat berhubungan seksual bersama pasangan.

Untuk itu, KPA bersama BKKBN bekerja sama mencegah penyebaran virus mematikan ini dengan pendekatan 'Total Football'. Dengan ini, penyuluhan dijalani dengan peningkatan ilmu agama serta komunikasi antarkeluarga dan pemberdayaan pemuda dan masyarakat lewat pembagian materi edukasi di tempat publik.''Hanya ada dua pilihan, melakukan rekreasi sehat atau rekreasi seks. Tapi harus mau dengan kondom apabila tidak ingin terkena HIV dan AIDS,'' tandasnya.

Peran masyarakat, pemerintah serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat diperlukan untuk sama-sama mendukung gerakan ini. Sehingga tercipta lingkungan yang aman dari virus HIV dan AIDS. Selain AIDS, kondom juga dapat mencegah penyakit lain seperti sifilis namun masih banyak pelanggan pekerja seks menolak untuk memakai kondom karena dinilai mengganjal dan tidak nyaman.

JAKARTA–Kementerian Kesehatan mendorong pemerintah daerah di Indonesia untuk menerbitkan peraturan daerah (Perda) tentang pencegahan HIV/AIDS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News