Jakarta Kebanjiran, Jokowi Akui Kurang Persiapan
Rabu, 23 Januari 2013 – 16:09 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui bahwa pihaknya tidak siap menghadapi jebolnya tanggul di Banjir Kanal Barat (BKB). Akibatnya, penanganan tidak bisa langsung dilakukan.
Bahkan gubernur yang biasa disapa Jokowi itu mengaku sempat kesulitan mencari material untuk memperbaiki waduk yang jebol. "Hari pertama kita kesulitan mencari batu pasir, butuh setengah hari, walaupun bagus tapi saya maunya saat itu juga ada," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/1).
Menurut Jokowi, Pemprov DKI selama ini tidak memiliki data mengenai ketersediaan material. Pemprov DKI juga tidak memiliki data pihak yang bisa dihubungi untuk mendapatkan material tersebut. Karena itu Jokowi meminta Asisten Pembangunan Pemprov DKI agar segera melakukan pendataan terperinci mengenai hal ini.
"Pompa dan alat berat juga begitu, kita harus tahu siapa yang pegang. Kita punya berapa, bisa pinjam kemana, jadi tinggal telpon datang, telpon datang," ujarnya.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui bahwa pihaknya tidak siap menghadapi jebolnya tanggul di Banjir Kanal Barat (BKB). Akibatnya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS