Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Rano Karno mengatakan anggaran di Pemprov DKI Jakarta terkena efisiensi sebesar Rp 38 miliar.
Menurut dia, jumlah tersebut tidak sebesar efisiensi di daerah lainnya.
“Kami kena efisiensi, tetapi enggak besar, cuma Rp 38 miliar. Kan ini dari bantuan pemerintah pusat,” ucap Rano, pada Jumat (22/2).
Dia menuturkan bahwa bila dihitung dari komponen anggaran, jumlah tersebut tidak besar. Terlebih, DKI Jakarta juga memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar.
“Tentu kami akan melakukan efisiensi, mulai dari perjalanan dinas, makanan juga,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata menjelaskan bahwa DKI Jakarta bakal menghemat anggaran lebih besar hingga Rp 1,5 triliun.
Oleh karena itu, ada sejumlah pos anggaran yang terkena efisiensi.
Pos anggaran tersebut di antaranya perjalanan dinas luar negeri yang terkena efisiensi 35,14 persen dari Rp 107,9 miliar menjadi Rp 70 miliar.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan anggaran di Pemprov DKI Jakarta terkena efisiensi sebesar Rp 38 miliar.
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Rano Karno: Saya dan Gubernur Memerintahkan Agar JIS Menjadi Kandang Persija
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Rano Karno Bilang Begini
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Pelantikan Pramono-Rano Hembuskan Angin Perubahan bagi Jakarta
- Khofifah Langsung Kerja Seusai Pelantikan, Sebut Efisiensi Anggaran Tak jadi Masalah