Jakarta Macet Parah tetapi Volume Kendaraan Tak Signifikan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sejumlah titik di ibu kota mengalami kemacetan yang cukup parah terutama menuju musim Lebaran 2022.
Namun, kenaikan volume lalu lintas di Jakarta tak signifikan.
"Kemacetan Jakarta beberapa waktu terakhir dari sisi volume lalu lintas, itu kenaikannya tidak signifikan," ujar Syafrin saat dihubungi, Senin (25/4).
Dishub DKI sendiri mencatat kenaikan volume lalu lintas di Jakarta pada penerapan PPKM Level 2 sebesar 3,33 persen dibandingkan dengan PPKM Level 3.
"Volume lalu lintas rata-rata per hari pada PPKM Level 2 adalah 2.161.954 kendaraan hari,“ jelasnya.
Kemudian, kecepatan lalu lintas rata-rata per hari selama PPKM Level 2 ini adalah 30,18 kilometer per jam atau mengalami penurunan sebesar 8,67 persen dari 33,04 kilometer per jam.
Untuk kondisi Jakarta yang dirasa sangat macet menjelang sore, menurut Syafrin disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang bergegas pulang ke rumah atau tempat makan untuk berbuka puasa bersama.
"Posisinya pada sore hari masyarakat berbondong-bondong ke tempat-tempat untuk buka bersama. Ini yang kemudian menimbulkan kepadatan di beberapa titik," tambah Syafrin. (mcr4/jpnn)
Sejumlah titik di ibu kota mengalami kemacetan yang cukup parah terutama menuju musim Lebaran 2022, tetapi volume kendaraan tak signifikan. Kok bisa?
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Soal Macet Horor di Tanjung Priok, Gubernur Pramono: Ini Membuat Saya Resah
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Bersepeda Bareng Pramono, Dishub DKI Alihkan Lalu Lintas di 28 Titik
- Keluarkan SE Larangan Pungutan di Jalan, Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Lagi Minta-minta
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa