Jakarta tak Aman Bagi Bandar, Narkoba Masuk Dari Sini
jpnn.com - PONTIANAK - Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Suhadi mengungkap fakta mengerikan. Dia mengatakan, Kalimantan Barat saat ini menjadi pemasok besar narkoba di Indonesia.
Pasalnya, Jakarta sudah tidak lagi dianggap aman bagi bandar besar. “Jadi pengiriman narkoba yang ditengarai melalui Guangzhou terbang langsung ke Malaysia. Kemudian masuk ke Indonesia melalui perbatasan darat dan laut Kalbar,” jelas Suhadi, Minggu (24/7) kemarin.
Suhadi mengatakan, Kapolda Kalbar mengaku kaget dengan peredaran narkoba di perbatasan Indonesia-Malaysia. Pasalnya belum genap dua bulan menjabat, sejak akhir Mei 2016, polisi sudah menggagalkan 50 kilogram narkoba jenis sabu-sabu.
Selain itu, ada pula ekstasi berbagai jenis sebanyak 40 ribu butir yang akan masuk melalui perbatasan.
“Kapolda menyampaikan hal tersebut saat melakukan video conference dengan para Kapolres, Sabtu (23/7). Di daerah perbatasan ini sangat rawan dengan transnational crime, yang pertama penyelundupan narkotika serta gula rafinasi dan daging,” ujar Suhadi.
Guna memperketat masuknya orang dan barang ilegal itu, Polda menambah kamera pengawas atau CCTV di setiap Polsek perbatasan. Seperti Entikong (Sanggau), Aruk (Sambas), Badau (Kapuas Hulu), Jagoi Babang (Bengkayang) dan Senaning (Sintang).
“CCTV ini nanti, terkoneksi langsung ke Polda Kalbar dan juga akan diteruskan hingga Mabes Polri,” jelas Suhadi. (epy/jos/jpnn)
PONTIANAK - Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Suhadi mengungkap fakta mengerikan. Dia mengatakan, Kalimantan Barat saat ini menjadi pemasok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Ditemukan, Begini Kondisinya
- Bocah di Palembang Terseret Banjir dan Tenggelam, Begini Kejadiannya
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri