Jakarta Tarik Rem Darurat, Warga Jerman Lebih Takut Trump Ketimbang Virus
Secara keseluruhan, warga Jerman mendukung kebijakan pemerintahannya dalam menangani pandemi virus corona.
Walaupun sedang menghadapi krisis, survei terbaru di Jerman menemukan jika warga Jerman saat ini tidak setakut biasanya, seperti yang dikutip dari kantor berita Deutsche Welle.
Survei tahunan yang sudah dilakukan dalam 28 tahun terakhir oleh perusahaan asuransi terbesar di Jerman, yakni R+V, meneliti apa saja yang menajdi ketakutan warga yang tinggal di Jerman.
Hasil survei terbaru menunjukkan warga Jerman justru lebih takut terhadap kemungkinan Presiden Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat untuk yang kedua kalinya.
- Baca juga: Jerman menduduki peringkat satu negara paling aman dari pandemi, Indonesia di posisi ke-79
Partisipan survei tersebut antara lain 2.400 pria dan perempuan di Jerman berusia 14 tahun ke atas.
Mulai dari awal Juni 2019 hingga akhir Juli 2020, peneliti menanyakan warga tentang ketakutan terbesar mereka dalam bidang politik, ekonomi, pribadi, dan lingkungan.
"Warga Jerman tidak bereaksi panik terhadap pandemi," ungkap Brigitte Römstedt, kepala pusat informasi R+V.
Tapi ketakutan tentang Donald Trump menempati posisi teratas dari daftar hal yang paling ditakuti warga Jerman menurut temuan survei tersebut.
Angka penularan virus corona di Indonesia, termasuk di ibukota Jakarta terus meningkat yang membuat pemerintah kembali membatasi aktivitas warganya
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Pramono-Rano Menang 1 Putaran, Angka Real Count Mencapai 50,7 Persen
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Ridwan Kamil Berharap Suara Dharma-Kun Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran
- Dramatik Datar
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda