Jakpus Ditargetkan Tambah 13 Pompa Air
Gunakan Teknologi Tanpa Baling-baling
Rabu, 16 Maret 2011 – 19:26 WIB
"Pemasangan pompa baru dibeberapa lokasi itu untuk mengganti pompa lama yang daya kerjanya sudah mulai berkurang. Selain itu menambah pompa dibeberapa titik yang genangan airnya dinilai cukup banyak," ujar Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI Jakarta, Tarjuki, kemarin (15/3).
Baca Juga:
Ia mengungkapkan, pompa air yang lama akan diperbaiki. Kemudian ditempatkan di lokasi lain yang dinilai rawan genangan. Pompa air yang ideal memiliki ketahanan hingga kurun waktu lima tahun. "Jika sudah melewati jangka waktu tersebut, harus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau daya kerjanya sudah tidak maksimal," tutur Tarjuki.
Namun pompa air yang akan dipasang fungsi yang lebih bai dibandingkan pompa air yang lama. Pada pompa air yang lama umumnya menggunakan sistem penyedot air menyerupai baling-baling dan akan mudah mati ketika kemasukan sampah. Namun pada pompa air yang baru, sistem penyedot air tidak menggunakan baling-baling, sehingga tidak akan mati jika sampah ikut tersedot.
"Sistem penyedot air pada pompa itu, nantinya seperti mesin pencuci buah di pabrik-pabrik pembuatan jus minuman. Tidak menggunakan baling-baling. Air yang disedot nantinya masuk ke mesin pompa yang alurnya seperti pipa yang berkelok-kelok. Jangankan sampah, ikan juga bisa ikut masuk tersedot dan pompa airnya tidak akan mati," beber Tarjuki.
JAKARTA - Guna mengatasi genangan di kawasan yang ada di wilayah Jakarta Pusat, sebanyak 13 pompa air akan dipasang pada tahun ini. Untuk memenuhi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS