Jaksa Agung dari Parpol, Kepentingan Politik Menonjol
jpnn.com - JPNN.Com - Direktur Madrasah Antikorupsi Pemuda Muhammadiyah Abdul Rahman Syahputra menyatakan, Presiden Joko Widodo mestinya menunjuk jaksa agung yang bukan berlatar politikus. Pasalnya, jaksa agung yang juga kader partai politik sangat rentan direcoki oleh partainya.
Rahman mengatakan hal itu dalam diskusi bertajuk Catatan Akhir Tahun 2016 di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (29/12). Menurutnya, lebih baik jaksa agung berasal dari jaksa karier di Korps Adhyaksa.
"Ke depan itu ambil saja pimpinan tertinggi kejaksaan dari Adhyaksa. Jangan dari politisi karena rentan tidak berlaku adil," ujarnya.
Menurut dia, jaksa agung dari partai politik juga akan menimbulkan kecurigaan. Terutama karena dicurigai akan membawa kepentingan partai dalam penegakan hukum.
"Ini kan ada dugaan-dugaan. Akhirnya masyarakat curiga, bikin gaduh lagi. Coba pejabat karir, dilempar ke publik, dibuka seluasnya," tutur dia.(dna/JPG)
JPNN.Com - Direktur Madrasah Antikorupsi Pemuda Muhammadiyah Abdul Rahman Syahputra menyatakan, Presiden Joko Widodo mestinya menunjuk jaksa agung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagaimana Menghitung Kerugian Lingkungan Kasus Timah? Guru Besar IPB Jelaskan Begini
- Usut Kasus Tom Lembong, Kejagung Sebut Sudah Periksa 126 Saksi
- KPK Dinilai Perlu Studi ke Kejagung agar Tidak Mudah Kalah di Pengadilan
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan