Jaksa Agung: Ini Masalah Nyawa, Jangan Berspekulasi
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo mengaku belum bisa memastikan apakah benar terdapat 14 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Selain belum menerima laporan pasti, jumlah terpidana yang akan dieksekusi juga bisa saja berkurang mengingat masih terdapat sejumlah upaya yang dilakukan para terpidana.
"Masih belum (dapat) laporan. Kalau ditanya apakah ada kemungkinan berkurang, setiap menit setiap detik tuh ada banding. Ini tidak simple, sabar saja," ujar Prasetyo di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (28/7).
Demikian juga saat ditanya terkait jadwal pelaksanaan, Prasetyo hanya meminta masyarakat bersabar. Karena eksekusi menyangkut nyawa manusia. Jadi sebaiknya semua pihak tidak berspekulasi.
"Ini masalah nyawa, meskipun dia bersalah dan hilang hak hidupnya setelah eksekusi. Bagaimana pun harus dihormati, dihargai, jangan berspekulasi dulu," ujarnya.
Menurut Prasetyo, eksekusi baru bisa dilaksanakan ketika semua aspek, baik itu yuridis maupun teknis terpenuhi. Langkah ini penting, karena setelah eksekusi telah dilaksanakan, nyawa terpidana tidak bisa dikembalikan ketika terdapat kesalahan.
"Kalian sabar saja, karena namanya nyawa, kalau sudah direnggut enggak bisa dikembalikan lagi. Kita lihat situasinya (kapan eksekusi dilaksanakan)," ujar Prasetyo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo mengaku belum bisa memastikan apakah benar terdapat 14 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi