Jaksa Agung Isyaratkan tak Eksekusi Mary Jane
jpnn.com - JAKARTA - Terpidana mati perkara narkoba asal Filipina, Mary Jane Viesta Veloso, tampaknya masih belum masuk daftar eksekusi gelombang ketiga tahun ini.
Jaksa Agung Prasetyo berdalih, masih menunggu proses hukum terhadap Mary Jane di Filipina.
"Kami menghormati proses hukum yang berlangsung di Filipina," tegas Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (29/4).
Mary Jane sedianya dieksekusi pada gelombang kedua 2015 lalu. Namun saat detik-detik terakhir, eksekusi Mary batal. Hal itu dikarenakan Mary dijadikan saksi korban dugaan perdagangan orang di Filipina. Nah hingga kini, belum ada tanda-tanda kejaksaan akan menembak mati Mary.
Prasetyo menegaskan, ketika hak hukumnya sudah diberikan barulah kejaksaan meningkat ke aspek teknisnya. "Yuridisnya selesaikan dulu," katanya.
Ia tak membantah ada yang mempertanyakan kenapa jaksa agung tak mengeksekusi Mary. Menurut Prasetyo, semua ada prosedurnya. "Jangan cuma nembak-nembak tapi ternyata masih punya hak hukum yang belum dipenuhi," katanya.
Parahnya lagi, kata dia, ketika putusan dalam upaya hukum yang ditempuh menyatakan lain dalam arti memutuskan Mary tidak bersalah, maka yang disalahkan ialah kejaksaan yang sudah mengeksekusi.
"Kemudian putusannya lain, kita yang salah nanti. Kalau ada yang mengatakan dia sedih, prihatin, kita pun lebih dari itu," ungkap Prasetyo.
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten