Jaksa Agung Jamin Tak Ada Kompromi untuk Jaksa Nakal
jpnn.com - JAKARTA—Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan, banyak pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada jajaran penegak hukum kemarin. Termasuk pada Kejaksaan Agung.
Salah satunya, agar penegakan hukum berjalan sesuai dengan kaidah dan tidak mencari-cari kesalahan pemerintah daerah.
“Arahannya agar bekerja dengan baik, hukum ditegakkan dengan benar, jangan mencari-cari kesalahan, jangan merekayasa. Itu tentu kami lakukan memang. Tidak pernah tidak kami laksanakan,” ujar Prasetyo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5).
Prasetyo mengatakan, kini kejaksaan lebih mengutamakan pencegahan terjadinya kasus di daerah. Salah satunya dengan membentuk Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4). Tim itu sudah ada sejak 2015 lalu.
Karena itu, jika masih ada kasus dugaan jaksa yang diduga menyalahgunakan wewenang di daerah, dia berjanji akan menelusurinya terlebih dulu.
“Mau klarifikasi dulu, belum tentu benar kan. Kita tidak bisa menjustifikasi. Kalau misalnya Memang benar ada oknum kejaksaan yang menyimpang, saya tidak akan kompromi, itu sudah jadi komitmen saya,” imbuhnya.
Prasetyo menjamin, saat ini para jaksa di daerah sudah bekerja sesuai aturan dan intruksi Presiden. Jika masih ada kepala daerah yang masih ketakutan dengan jaksa nakal, dia berjanji akan menelusurinya.
“Saya juga akan klarifikasi akan cari apakah benar ada jaksa-jaksa di daerah yang melakukan perbuatan tercela itu. Itu jaminan saya. Kami enggak main-main dengan integritas,” pungkasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA—Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan, banyak pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada jajaran penegak hukum kemarin. Termasuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi