Jaksa Agung Karir Bisa Langsung Tancap Gas
Kamis, 30 September 2010 – 19:38 WIB
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) H Kamal Sofyan mengaku tidak mempersoalkan perdebatan jaksa Agung yang baru dari internal maupun eksternal. Karena menurut Kamal, kedua opsi masing-masing memiliki plus minus.“Dari luar juga memiliki kelebihan, misalnya soal wibawa dan tidak banyak ewuh pakewuh. Menurut Kamal, berbagai persoalan yang selama in mendera institusi Kejaksaan Agung, hingga citranya terpuruk, sebenarnya bukan saja terletak pada figur jaksa agung. Tetapi ada persoalan yang lebih mendasar menyangkut UU Kejaksaan, serta bagaimana negara memberikan remunerasi yang memadai bagi jaksa, sebagai salah satu upaya meminimalisir penyalahgunaan wewenang.
Namun menyangkut sistem pekerjaan bisa lemah, sedangkan kalau dari kalangan internal atau jaksa karir, tentu saja siap langsung tancap. Memang, kelemahannya bisa juga ada rasa ewuh pakewuh menindak sesama teman. Jadi lagi-lagi kembali soal moral juga,” ujar Jamdatun Kamal Sofyan dalam bincang-bincang dengan media di Jakarta, Kamis (30/9).
Baca Juga:
Kamal juga menegaskan, tidak ada jaminan kalau Kejaksaan Agung dipimpin orang yang berasal dari internal atau eksternal akan lebih bagus dalam menjalankan tugas penegakan hukum sebagaimana diamanatkan konstitusi. "Kalaupun selama ini citra Jaksa Agung terus terpuruk tentu bukan karena figur Jaksa Agungnya. Tetapi, yang harus dilihat adalah sejarah kejaksaan agungnya. Dari 22 Jaksa Agung yang sudah ada, selama ini baru lima Jaksa Agung saja yang berasal dari internal Jaksa. Selebihnya, Jaksa Agung yang diambil dari figur luar," kata Kamal menjelaskan.
Baca Juga:
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) H Kamal Sofyan mengaku tidak mempersoalkan perdebatan jaksa Agung yang baru dari
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK