Jaksa Agung Lebih Loyal ke Partai?
jpnn.com - JAKARTA -- Peluang Presiden Joko Widodo mencopot Jaksa Agung M.Prasetyo terbuka lebar. Ini setelah mencuatnya kasus dugaan suap penanganan korupsi bansos Sumut di Kejagung, yang menjerat mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Gubernur nonaktif Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan istrinya Evi Susanti.
Menurut pengamat politik Tjipta Lesmana, tak menutup kemungkinan Jokowi akan mencopot Prasetyo karena kasus ini. "Ada kemungkinan Jaksa Agung akan diganti," ujar Tjipta saat diskusi bertajuk "Hukum dan Pertaruhan Politik", di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/10).
Lebih lanjut Tjipta mengingatkan, agar Jokowi tak menempatkan lagi orang yang berlatar belakang partai politik di posisi strategis penegakan hukum. Termasuklah posisi Jaksa Agung. "Saya sudah ngomong, penegak hukum tak boleh dari parpol," ungkap Tjipta.
Pakar hukum Chairul Imam, meragukan loyalitas Prasetyo sebagai Jaksa Agung kepada Presiden. Sebab, kata dia, Prasetyo merupakan mantan kader partai.
Menurut dia, bisa saja Prasetyo berpikir tidak akan pernah jadi Jaksa Agung tanpa partainya. "Jadi yang kami ragukan sekarang, cuma jangan-jangan loyalitasnya bukan kepada Presiden, tapi kepada parpolnya yang diutamakan," ungkap Chairul di kesempatan itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Peluang Presiden Joko Widodo mencopot Jaksa Agung M.Prasetyo terbuka lebar. Ini setelah mencuatnya kasus dugaan suap penanganan korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi