Jaksa Agung: Mohon Bersabar untuk Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin meminta publik bersabar terkait penetapan tersangka korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Burhanuddin mengatakan bahwa Kejaksaan Agung masih melakukan penyidikan awal terhadap kasus dugaan korupsi tersebut.
"Ini masih dalam tahap penyidikan awal. Jadi, mohon sabar juga untuk penentuan tersangkanya," kata Pak Bur, sapaan akrabnya, saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/1).
Lebih lanjut, Pak Bur-sapaan karibnya, memastikan bahwa kasus BPJS Ketenagakerjaan ini berdiri sendiri.
Dia menegaskan, dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan tidak ada kaitannya dengan kasus di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Apakah BPJS Ketenagakerjaan ada kaitannya dengan Jiwasraya, tidak. BPJS kasusnya berdiri sendiri," kata dia menjawab pertanyaan salah satu anggota Komisi III DPR ihwal ada tidaknya keterkaitan itu.
Sejauh ini, Kejaksaan Agung sudah memeriksa puluhan saksi dalam kasus tersebut. Namun, belum ada satu pun yang tersangka yang dijerat dalam kasus ini.
"Jadi masih dalam tahap penyidikan awal," katanya.
Jaksa Agung Burhanuddin menyatakan kasus dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan baru masuk penyidikan awal.
- Emban Asas Dominus Litis, Kejaksaan Berpotensi Timbulkan Penyalahgunaan Kekuasaan
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Kejagung Paling Dipercaya Memberantas Korupsi, Sahroni: Ini Era Keemasan Kejaksaan
- Guru Besar Unsoed Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya karena Kerja Cepat
- LSI: 81,4 Persen Publik Dukung Kejaksaan Banding Vonis Harvey Moeis
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan