Jaksa Agung Ogah Menanggapi Pernyataan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo ogah menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal pimpinan Kejaksaan Agung ke depan bukan dari partai politik lagi.
"Saya tidak punya respons apa-apa, enggak masalah. Saya memang pernah berada di parpol, tetapi ketika ditugaskan sebagai jaksa agung ini, parpol itu melepaskan saya,” ucap Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).
Bagi Prasetyo, tidak penting dari partai apa seorang jaksa agung itu berasal, tetapi bagaimana orang tersebut bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
"Selama ini saya rasa semua bisa melihat bagaimana seorang jaksa agung selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara ini, bukan untuk kepentingan tertentu, tidak kepentingan parpol," jelas politikus kelahiran Tuban, Jawa Timur itu.
BACA JUGA: Jokowi Ingin Jaksa Agung dari Nonpartai, Surya Paloh: Mantap
Pihaknya pun mempertanyakan, kenapa baru sekarang ini latarbelakang jaksa agung baru dipersoalkan. Kalau ada yang khawatir soal independensi, pihaknya memastikan gedung budar-sebutan Kejagung selama ini tidak terganggu independensinya.
"Selama ini terganggu enggak independesinya? Tidak akan terganggu," tukas Prasteyo.
Disinggung soal evalusasi kinerjanya oleh Presiden Jokowi, mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) ini mengaku tidak perna mendapat teguran dari suami Iriana.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo ogah menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal pimpinan Kejaksaan Agung ke depan bukan dari partai politik lagi.
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung
- Soal Kasus Tom Lembong, Jaksa Agung: Kami Tidak Pernah Punya Maksud Politik