Jaksa Agung: Presiden Marah Itu Manusiawi

jpnn.com - JAKARTA -- Jaksa Agung M Prasetyo ikut berkomentar mengenai kemarahan Presiden Joko Widodo terkait pencatutan namannya oleh Ketua DPR Setya Novanto yang meminta jatah saham PT Freeport Indonesia. Menurut kader Partai NasDem itu, mencatut nama presiden sama saja merusak wibawa negara.
"Kalau memang presiden marah itu manusiawi, namanya dicatut," tegas Prasetyo, Selasa (8/12).
Saat ini Kejagung tengah menyelidiki dugaan pemufakatan jahat Setnov dan pengusaha Riza Chalid. Meski demikian, Prasetyo menegaskan, pengusutan ini bukan karena presiden marah. "Ini bukan delik perintah, bukan delik aduan. Jadi tidak benar (karena presiden marah)," ungkap Prasetyo.
Dia menegaskan, pemberitaan media juga menjadi permulaan Kejagung untuk melihat adanya indikasi pemufakatan jahat tersebut. Menurut dia, dalam penegakan hukum harus profesional dan obyektif. "Kami mengerjakan apa yang bisa dikerjakan sesuai dengan konteks hukum dan harus ada bukti," katanya.
Kejagung juga sudah menelaah rekaman percapakan Setnov, Riza dan Presdir PT FI Maroef Sjamsoeddin. "Ada masalah yang prinsip dan signifikan, itu bukan obrolan biasa," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Jaksa Agung M Prasetyo ikut berkomentar mengenai kemarahan Presiden Joko Widodo terkait pencatutan namannya oleh Ketua DPR Setya Novanto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!