Jaksa Agung Selama Ini Tidak Perform
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif The Political Literacy Intitute, Gun Gun Heryanto mengatakan, HM. Prasetyo sebagai Jaksa Agung RI layak dipertimbangkan untuk diganti.
"Jaksa Agung bisa dipertimbangkan untuk direshuffle," ucapnya kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Hal itu berdasarkan kinerja-kinerja Jaksa Agung yang kurang menunjukan performa yang baik, "Selama ini tidak perform," imbuh Gun Gun.
Lanjut Gun Gun, permasalahan Jaksa Agung saat ini yang utama ialah aspek politik. Dimana, Jaksa Agung saat ini didukung oleh salah satu partai pengusung pemerintah. "Jadi, Jaksa Agung itu menurut saya dari orang karir atau orang yang pernah berkarir di kejaksaan dan punya kapabilitas, kapasitas untuk jadi Jaksa Agung, bukan karena dousung oleh partai politik," tuturnya.
Hal senada juga diutarakan oleh pakar komunikasi politik Universitas Bengkulu, Dr. Lely Arrianie Napitulu, bahwa posisi Jaksa Agung yang diusung oleh salah satu partai bisa dipertimbangkan kembali, agar segala permasalahan yang menyangkut suatu partai tidak terasa berat sebelah dalam penyelesaiannya.
"Saya pikir, dari semua hal itu Jaksa Agung itu dah banyak yang mengatakan layak direshuffle. Dan gakpapa reshuffle dilakukan tiap tahun juga, kan dalam satu tahun itu bisa diliat kinerjanya kayak apa," ucap Lely yang juga Kepala Program Magister di Universitas Jayabaya itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif The Political Literacy Intitute, Gun Gun Heryanto mengatakan, HM. Prasetyo sebagai Jaksa Agung RI layak dipertimbangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers