Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kalian Melenceng, Aku Tindak!
Kedua, dia memerintahkan insan Adhyaksa menggunakan hati nurani dan akal sehat sebagai landasan di dalam melaksanakan tugas dan kewenangan.
Ketiga, kata dia, para jajaran harus mewujudkan soliditas melalui kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak guna mengaktualisasikan prinsip een en ondeelbaar atau penuntutan harus ada pada satu lembaga.
Keempat, dia memerintahkan jajarannya memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas secara efektif.
Kelima, dia memerintahkan para insan Adhyaksa menjadikan pembinaan, pengawasan, dan badan pendidikan serta pelatihan kejaksaan sebagai trisula penggerak perubahan sekaligus penjamin mutu pelaksanaan tugas secara profesional dan terukur.
Keenam, lanjut dia, insan Adhyaksa harus melaksanakan penegakan hukum yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Terakhir (ketujuh), persiapkan arah kebijakan institusi kejaksaan dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045,” ungkap Burhanuddin.
Tema Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 yang diusung adalah Akselerasi Kejaksaan RI untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas.
Acara tersebut dimulai pada sekitar pukul 07.45 WIB dan berakhir pada pukul 09.30 WIB.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan netralitas Adhyaksa adalah harga mati. Dia akan menindak tegas para insan adhyaksa yang melenceng.
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- DPP KNPI Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tentang Penyederhanaan Sistem Pilkada
- Jeffisa-Ruben Menggugat KPUD Morowali Utara ke MK
- Kasus Pelanggaran Netralitas ASN di Banggai Harus Dituntaskan
- Polsek Langgam Keliling Kampung, Jaga Stabilitas Pascapilkada 2024
- Gelar Aksi, AMPD Minta Bawaslu RI Selamatkan Demokrasi di Sumsel