Jaksa Agung Tegaskan Eksekusi Mati Bukan di April, Ini Penyebabnya

Jaksa Agung Tegaskan Eksekusi Mati Bukan di April, Ini Penyebabnya
Duo Bali Nine yang menanti eksekusi mati. FOTO: dok/ jawa pos

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung HM. Prasetyo mengaku kemungkinan pelaksanaan eksekusi mati tidak dilakukan pada bulan ini. Pasalnya, bulan ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA).

"Itu (KAA) jadi salah satu yang dipertimbangkan. Masa ada tamu negara-negara lain dalam acara kenegaraan kami malah lakukan eksekusi mati,” ujar Prasetyo di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/4).

Terkait ini, Prasetyo menampik bahwa Indonesia takut negara-negara yang diundang ke KAA tidak hadir karena ada pelaksanaan eksekusi mati. 

Menurutnya, Kejaksaan Agung hanya memperhitungkan masalah etika jika eksekusi dilaksanakan bersamaan dengan KAA. Presiden Joko Widodo, kata dia, juga tidak memberi instruksi khusus untuk itu apalagi bertanya mengenai waktu pelaksanaan eksekusi.

"Jangan katakan istilah 'takut'. Kami tidak ada istilah takut dalam eksekusi ini. Kami akan lihat waktu yang tepat. Yang pasti kami ingin pelaksanaannya tidak ganggu apapun yang lain. Saya berulangkali katakan itu bukan pekerjaan yang menyenangkan tapi harus kami lakukan," tegas Prasetyo.

Meski KAA jadi pertimbangan, Prasetyo tetap enggan mengungkap waktu pelaksanaan eksekusi. Ia meminta publik bersabar. (flo/jpnn)


JAKARTA - Jaksa Agung HM. Prasetyo mengaku kemungkinan pelaksanaan eksekusi mati tidak dilakukan pada bulan ini. Pasalnya, bulan ini Indonesia menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News