Jaksa Agung Tetap Hendarman
Rabu, 21 Oktober 2009 – 10:42 WIB
JAKARTA- Hingga pelantikan SBY- Boediono menjadi presiden dan wapres, belum ada tanda-tanda siapa yang bakal menduduki posisi jaksa agung. Presiden belum melakukan "audisi" seperti halnya calon menteri-menteri yang diundang ke Cikeas, kediaman pribadi SBY. Posisi yang tidak termasuk 34 itu, lanjut dia, adalah sekretaris kabinet, jaksa agung, Kapolri dan Panglima TNI.
"Masih Pak Hendarman," kata Hatta Rajasa, Mensesneg yang telah demisioner, di Istana Merdeka, Selasa (20/10). Apakah itu berarti belum ada pergantian jaksa agung" Hatta tak berani memastikan. "Saya belum berani mengatakan belum ada, pasti diganti atau tidak. Itu Presiden yang menentukan," katanya.
Baca Juga:
Namun Hatta menjelaskan, penentuan pergantian jaksa agung tidak bersamaan dengan pemilihan menteri-menteri saat ini. Alasannya, berdasarkan UU Kementerian Negara, yang disebut menteri negara ada 34. "Itu yang ditentukan oleh undang-undang, termasuk Menko (menteri koordinator," urai pria yang diplot akan menjadi Menko Perekonomian itu.
Baca Juga:
JAKARTA- Hingga pelantikan SBY- Boediono menjadi presiden dan wapres, belum ada tanda-tanda siapa yang bakal menduduki posisi jaksa agung. Presiden
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan