Jaksa Itali Ingin Cecar Berlusconi
Soal Skandal Seks dengan ABG
Kamis, 10 Februari 2011 – 05:05 WIB
MILAN - Kegemaran Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi berkencan dengan gadis-gadis muda membuatnya terpaksa berurusan dengan hukum. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, dia akan segera menjalani sidang. Tapi, semua itu hanya akan terjadi jika permohonan Jaksa Edmondo Bruti Liberati dikabulkan Pengadilan Milan. Hukum Italia tidak melarang individu menggunakan jasa pelacur. Tapi, membayar gadis di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual tidak diperkenankan. Itulah yang dilakukan Berlusconi. Dia berhubungan seksual dengan Ruby pada Februari dan Mei tahun lalu. Saat itu, gadis belia bernama asli Karima El Mahroug itu masih berusia 17 tahun.
Kemarin (9/2), Liberati dan timnya mendesak pengadilan supaya meluluskan permintaan mereka untuk memproses Berlusconi secara hukum. "Kami telah melayangkan surat resmi ke pengadilan dan mendesak agar sidang bisa segera digelar," terang Liberati dalam suratnya, seperti dilansir Agence France-Presse. Namun, pengadilan tidak langsung merespons surat permohonan tersebut.
Baca Juga:
Versi Liberati, pemimpin 74 tahun itu melakukan dua pelanggaran sekaligus. Yakni, menyalahgunakan wewenangnya sebagai PM dan berhubungan seksual dengan perempuan di bawah umur. Dalam surat resminya, Liberati mengaku memiliki bukti-bukti kuat yang bisa menunjukkan pelanggaran Berlusconi secara meyakinkan. "Kami punya bukti kuat atas dua tuduhan tersebut," tulisnya.
Baca Juga:
MILAN - Kegemaran Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi berkencan dengan gadis-gadis muda membuatnya terpaksa berurusan dengan hukum. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer