Jaksa Kembalikan 3 Berkas Perkara Habib Rizieq ke Bareskrim

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa peneliti Kejaksaan Agung mengembalikan berkas perkara tiga kasus yang ikut menyeret Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka kepada penyidik Bareskrim Polri.
Dengan adanya pengembalian ini, maka penyidik Bareskrim akan melengkapi berkas perkara sesuai dengan petunjuk jaksa.
"Saat ini penyidik masih melengkapi petunjuk P-19 dari jaksa. Dua hari lalu (dikembalikan),” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Kamis (28/1).
Diketahui, ada tiga perkara berbeda yang menjerat Habib Rizieq.
Pertama ada kasus dugaan penghasutan dan kerumunan di Petamburan, kedua kasus kerumunan di Megamendung, dan ketiga kasus menghalangi penanganan wabah terkait hasil tes usap (swab test) di RS Ummi, Bogor.
Di kasus Petamburan, Habib Rizieq menjadi tersangka bersama lima orang lainnya yakni, HU selaku ketua panitia Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq dan A selaku sekretaris panitia.
Selanjutnya, MS selaku penanggung jawab bidang keamanan, SL selaku penanggung jawab acara serta HI selaku kepala seksi acara.
Kemudian, Habib Rizieq menjadi tersangka tunggal di kasus Megamendung. Sebab, menurut polisi, acara tersebut tidak memiliki susunan kepanitiaan, berbeda dengan acara di Petamburan.
Jaksa peneliti menemukan ada kekurangan di tiga berkas perkara yang menyeret Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka. Berkas itu kini dikembalikan ke penyidik Polri untuk dilengkapi kekurangannya.
- Akademisi di Unimuda Sorong Nilai Asas Dominus Litis Perlu Pengawasan Ketat
- IMM UIN Sumut Soroti Asas Dominus Litis, Akademisi Singgung Warisan Kolonial
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Kewenangan Berlebihan Jaksa di UU dan RUU Kejaksaan Dinilai Berbahaya
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun