Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Surat Palsu dan Suap Djoko Tjandra ke Bareskrim

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa peneliti mengembalikan berkas perkara surat palsu dan suap penghapusan red notice dengan tersangka Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Utomo dan Anita Dewi Kolopaking ke Bareskrim Polri.
Penyebabnya, berkas dua perkara berbeda itu disebut kurang lengkap dan telah dikembalikan ke penyidik untuk dilengkapi atau P-19.
“Sesuai petunjuk jaksa pada P-19, ada beberapa hal yang harus dilengkapi oleh penyidik untuk kasus surat jalan palsu,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (14/9).
Menurut Awi, ada tiga petunjuk dari jaksa untuk kelengkapan berkas. Pertama melakukan pemeriksaan terhadap saski yang meringankan tersangka.
“Kedua, melakukan pemeriksaan tambahan terhadap alhi ITE, dan ketiga melakukan pemeriksaan tambahan tersangka PU (Prasetijo Utomo),” imbuh Awi.
Sementara itu, terkait petunjuk untuk berkas perkara suap penghapusan red notice, Awi menyebut penyidik masih melakukan koordinasi dengan jaksa.
“Saar ini penyidik sedang dalam tahap koordinasi dengan jaksa untuk pemenuhan petunjuk-petunju, terkait beberapa kekurangan materiel dan formil berkas perkara itu untuk segera dipenuhi,” tegas Awi.
Diketahui, untuk kasus surat jalan palsu, Bareskrim telah menetapkan Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo, dan Anita Kolopaking sebagai tersangka.
Jaksa peneliti mengembalikan berkas perkara surat palsu dan suap penghapusan red notice dengan tersangka Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Utomo dan Anita Dewi Kolopaking ke Bareskrim Polri.
- Laporkan Ahmad Dhani, Rayen Pono Serahkan Bukti Ini ke Polisi
- Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya