Jaksa KPK Ajukan Tuntutan 14 Tahun Bui untuk Nurhayati
Selasa, 02 Oktober 2012 – 19:41 WIB
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta untuk menghukum Wa Ode Nurhayati dengan pidana penjara selama 14 tahun. Selain itu, JPU juga meminta agar terdakwa perkara suap pembahasan anggaran dan pencucian uang itu membayar denda Rp 1 miliar.
JPU KPK, Guntur Fery, menyatakan bahwa Nurhayati telah terbukti bersalah melakukan tindakap pidana korupsi karena menerima uang Rp 6,25 miliar dari pengusaha yang menguncar proyek yang didanai dengan Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID).
"Menuntut, agar Majelis Hakim menyatakan terdakwa Wa Ode Nurhayati terbukti secara sah meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan kesatu primer. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan," kata Jaksa Guntur Ferry.
Menurut JPU, uang sebesar Rp6,250 miliar itu berasal dari pemberian beberapa pengusaha, antara lain Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, Saul Paulus David Nelwan alias Paul Nelwan dan Abraham Noch Mambu. Uang itu disetor ke rekening milik Nurhayati melalui seseorang bernama Haris Andi Surahman.
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?