Jaksa KPK Setor Denda Terpidana Korupsi, Nilainya Fantastis
jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Andry Prihandono menyetorkan uang pembayaran denda dari terpidana Karunia Alexander Muskitta.
Karunia Alexander adalah perantara kasus suap proyek pengadaan barang di PT Krakatau Steel.
Penyetoran denda ke kas negara ini adalah komitmen KPK untuk memberikan pemasukan bagi negara dari hasil penindakan kasus korupsi serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Andry menyetorkan uang denda Kurnia sebanyak Rp 50 juta seperti yang ditetapkan putusan Pengadilan Negeri (PN) tindak pidana korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat Nomor: 79/Pid.Sus/TPK/2019/PN.Jkt.Pst tanggal 11 November 2019.
Selain itu, Andry juga menyetorkan denda Direktur Utama PT Glori Karsa Abadi Radian Azhar yang terbukti menyuap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Wahid Husen.
Denda ini dibayar berdasarkan putusan PN Tipikor pada PN Bandung Nomor: 32/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Bdg tanggal 23 September 2020.
"Pembayaran denda terpidana Radian Azhar sejumlah Rp50 juta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (5/3).
Andry juga menyetorkan pembayaran denda terpidana M. Indung Andriani K berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor: 1744/Pid.Sus/2020 tanggal 14 Juli 2020.
KPK menyetorkan dana denda terpidana kasus korupsi ke kas negara sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pemasukan asset recovery.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Kejagung Telusuri Aliran Dana Korupsi Impor Gula oleh Tom Lembong
- Tom Lembong Diduga Korupsi dari 2015-2023, Padahal Hanya Menjabat Mendag Sampai 2016
- Anies Sebut Tom Lembong Sahabat dan Ingatkan Negara Bukan Berdasarkan Kekuasaan
- Kejagung Tegaskan tak Ada Politisasi dalam Penetapan Tom Lembong sebagai Tersangka