Jaksa KPK Tunjuk Dokter Periksa Syamsul Arifin
Rabu, 08 Juni 2011 – 01:57 WIB
Tjokorda bertanya, apa tidak bisa dirawat di RS yang ada di Indonesia? Antono menjelaskan, saat ini Syamsul punya ketergantungan dengan mesin pernafasan. Tim dokter tidak berani melepas mesin tersebut. Padahal, lanjutnya, pemasangan mesin pernafasan ini punya resiko tinggi terjadi infeksi. "Kita khawatir komplikasinya makin banyak," terang dokter berkulit bersih itu.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, sebagai RS rujukan penyakit jantung terbesar di dalam negeri, RS Jantung Harapan Kita melalui tim medisnya sudah berupaya maksimal. Dia mengatakan, RS di Singapura dikenal sebagai RS terbaik di Asia Tenggara.
"Kalau ke Penang bagaimana?" tanya Tjokorda. "Pengalaman saya, lebih baik ke Singapura," jawab Antono. Sebagai dokter, dia mengaku bisa memahami keinginan pihak keluarga Syamsul yang juga minta Syamsul dipindah ke RS di Singapura. "Kalau sudah ke Singapura, pihak keluarga tentunya merasa telah melakukan yang terbaik," sambungnya. Dia mengaku tidak kenal secara pribadi dengan Syamsul.
Berkali-kali, Antono mengatakan, kondisi Syamsul sudah mengkhawatirkan. "Saat ini kondisi penderita sudah sangat kritis. Memang terjadi komplikasi," terangnya.
JAKARTA -- Majelis hakim pengadilan tipikor tidak mau begitu saja mengeluarkan izin pengobatan Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin ke RS Gleneagles,
BERITA TERKAIT
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik
- 5 Berita Terpopuler: Prabowo Segera Naikkan Gaji Guru, Janji untuk ASN Bagaimana? Honorer juga Penasaran
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK