Jaksa KPK Ungkap Alasan Evi Kurniawati Menyuap Rektor Unila Prof Karomani, Oalah

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan alasan saksi Evi Kurniawati ikut menyetorkan uang alias menyuap Rektor Unila Prof Karomani.
Prof Karomani yang berstatus terdakwa perkara suap merupakan rektor nonaktif.
Konon, Evi menyetorkan uang kepada Karomani agar anaknya dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila).
Hal itu diungkap jaksa yang terpaksa membuka kembali Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Evi Kurniawati lantaran saksi kurang terbuka soal kesaksiannya.
Evi sendiri merupakan seorang dosen di Fakultas Kedokteran Unila, sekaligus kepala poliklinik di kampus tersebut.
"Selain agar anak saksi dapat masuk fakultas kedokteran, apa lagi alasan saksi memberikan uang? Baik saya akan membacakan ulang BAP saksi," kata Jaksa KPK Asril di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Bandar Lampung, Selasa (14/2).
Dalam BAP yang ditayangkan melalui proyektor itu, jaksa mengungkapkan bahwa alasan Evi menyuap Karomani salah satunya agar saksi tidak dipecat dari jabatan sebagai kepala di poliklinik tersebut.
"Kemudian saksi khawatir terdakwa Karomani mengganggu kelancaran anak saksi di Unila, membatalkan kelulusan anak saksi, dan khawatir dengan jabatan anda. Apakah itu benar?" ujar Asril.
Beginilah alasan Evi Kurniawati menyuap Rektor Unila Prof Karomani pada perkara suap penerimaan mahasiswa baru. Jaksa KPK ungkap BAP.
- Tim Hukum PDIP Adukan Rossa Purbo ke Dewas KPK, Hasto: Kami Bukan Melawan
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa
- Sekjen PDIP Hadiri Undangan Pemeriksaan KPK
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya