Jaksa Menilai Azirwan Sopan dan Kooperatif
JAKARTA - Terdakwa kasus suap terhadap anggota DPR Al Amin Nasution guna memuluskan rekomendasi alih fungsi hutan Bintan, Azirwan, dituntut bersalah dengan hukuman tiga tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurut JPU, beberapa hal yang meringankan menjadikan Azirwan hanya dituntut tiga tahun serta denda Rp 150 juta.
Pada persidangan di Pengadilan Tipikor, Senin (11/08), JPU yang terdiri dari Suwarji, I Kadek Wiradana, Edy Hartoyo dan Anang Supriatna, yang secara bergantian membacakan tuntutan menilai hanya ada satu hal yang memberatkan tuntutan terhadap Azirwan.
"Hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa (Azirwan) telah membuat citra buruk di Pemerintah Daerah dan tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi," ujar Anang Supriatna saat membacakan tuntutan.
Sementara hal yang meringankan, kata Anang Supriyatna melanjutkan, Azirwan telah mengakui perbuatannya yang telah memberikan sejumlah uang kepada Al Amin Nur Nasution.
Yang tak kalah penting sebagai hal yang meringankan Azirwan adalah sikapnya yang kooperatif baik saat pemeriksaan sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ataupun saat pemeriksaan sebagai terdakwa pada persidangan di Pengadilan Tipikor.
"Terdakwa juga bersikap sopan di persidangan, serta menyesali atas kesalahan perbuatannya dan mempunyai tanggung jawab keluarga," tutur Anang.(ara/JPNN)
JAKARTA - Terdakwa kasus suap terhadap anggota DPR Al Amin Nasution guna memuluskan rekomendasi alih fungsi hutan Bintan, Azirwan, dituntut bersalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi