Jaksa Menilai Inilah Hukuman yang Pantas Buat Dokter Penjual Vaksin Covid-19 di Medan

Hal itu selanjutnya disepakati Selviwaty maupun dr Kristinus Saragih dan telah dilaksanakan beberapa kali.
Terdakwa Kristinus memperoleh vaksin tersebut dari sisa vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Namun, suatu ketika dr Kristinus Saragih tidak lagi sanggup karena kehabisan stok vaksin.
Kristinus Saragih kemudian meminta agar Selviwaty meminta bantuan dr Indra Wirawan untuk menyediakan vaksin.
Singkat cerita, Selviwaty dan dr Indra sepakat untuk melakukan vaksinasi.
Kepada terdakwa, Selviwaty akan memberikan uang sebesar Rp 220 ribu, sedangkan sisanya Rp 30 ribu untuk terdakwa Selvi.
Dr Indra memperoleh vaksin yang akan disuntikkan kepada orang-orang yang telah dikoordinir oleh Selvi dari jatah yang diajukan Kanwil Kemenkumham Sumut ke Dinas Kesehatan Sumut.
Dalam kasus ini, Selviwaty sudah divonis 20 bulan penjara, sedangkan dr Kristinus Saragih dituntut 3 tahun penjara.
JPU menuntut dokter Indra Wirawan dijatuhi hukuman 4 tahun penjara oleh majelis hakim atas kasus jual beli vaksin Covid-19
- Cermin Sikka
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- KPK Geledah Rumah La Nyalla Terkait Jabatannya di KONI Jatim
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara