Jaksa Tetapkan 2 Tersangka Baru Korupsi Proyek Jembatan Taba Terunjam
jpnn.com - KOTA BENGKULU - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Bengkulu menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek jembatan Taba Terunjam di Kabupaten Bengkulu Tengah pada 2020.
"Penetapan dua tersangka, yaitu dari pihak swasta, dan satu lagi dari aparatur sipil negara. Untuk selanjutnya menunggu arahan dari pimpinan," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bengkulu Andriani Ristianti di Bengkulu, Rabu (24/7).
Dia menyebut dua tersangka baru tersebut, yaitu ZL sebagai konsultan pengawas dan MI selaku aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Provinsi Bengkulu.
Saat ini, kedua tersangka itu berada di Rumah Tahanan Bengkulu untuk dua hari ke depan, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, Kejati Bengkulu juga telah menahan satu orang tersangka, yaitu FL yang merupakan kontraktor pada kasus dugaan korupsi proyek jembatan Taba Terunjam di Kabupaten Bengkulu Tengah pada 2020.
Asisten Pidana Khusus Kejati Bengkulu Suwarsono menjelaskan bahwa untuk kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut akan terus dikembangkan dan disampaikan beberapa waktu ke depan.
Selama kasus tersebut, Kejati Bengkulu telah memeriksa sejumlah saksi seperti peserta lelang, peserta yang melakukan penawaran, saksi dari Satker PJN Wilayah I Provinsi Bengkulu.
Diketahui, untuk proyek Jembatan Air Taba Terunjam B tersebut dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR Rp 25 miliar dengan pelaksana pembangunan proyek PT Asria Jaya dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Kejaksaan Tinggi Bengkulu menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek jembatan Taba Terunjam.
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- PB SEMMI Demo di Depan KPK, Desak Tangkap Harun Masiku