Jaksa Tolak Hadirkan Dua Terpidana Mati
jpnn.com - JAKARTA - Demi keamanan, dua terpidana mati perkara narkotika Agus Hadi dan Pujo Lestari tak dihadirkan dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (6/1).
Sidang itu sendiri dipimpin Ketua Majelis Hakim Budiman, beranggotakan Arif dan Syahrial. Dari kejaksaan hadir jaksa Ridho Setiawan, Muhammad Ali Akbar dan Fahrizal. Sedangkan dari pengaju PK diwaliki pengacara Charles Lubis dan kawan-kawan.
"Hari ini sudah dilaksanakan sidang PK yang diajukan terpidana mati Agus Hadi dan Pujo Lestari di PN Batam," kata Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Selasa (6/1).
Tony mengatakan, pemohon sempat meminta kepada Majelis Hakim untuk mendatangkan kedua terpidana yang mengajukan PK pada 15 Desember 2014 itu.
Namun, kejaksaan menyampaikan keberatan dengan pertimbangan keamanan dan pengamanan terdakwa di persidangan. "Mengingat mereka terpidana mati. Kemudian, sidang pengajuan PK tidak wajib dihadiri pengaju, bisa Kuasa Hukum," imbuh Tony.
Kejaksaan, lanjut Tony, mengharapkan persidangan PK tidak perlu dihadiri terpidana demi keamanan. Sehingga majelis hakim bisa langsung memeriksa substansi dan memberikan keputusan.
Tony menyampaikan pula, sampai saat ini pengaju belum memberikan novum. "Novumnya belum ada," tegasnya. Sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada Rabu 8 Januari 2014 untuk memeriksa substansi PK yang diajukan pemohon. (boy/jpnn)
JAKARTA - Demi keamanan, dua terpidana mati perkara narkotika Agus Hadi dan Pujo Lestari tak dihadirkan dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers