Jaksa Tragedi Melbourne Ajukan Lebih Dari 1000 Saksi


Kemungkinan baru 18 bulan lagi, tersangka tragedi Bourke Street di Melbourne, yakni Dimitrious Gargasoulas, menghadapi sidang Mahkamah Agung. Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa ada lebih dari 1.000 saksi.
Dalam sebuah langkah yang tak lazim, Mahkamah Agung mengundang Direktur Penuntutan Umum dan pengacara Dimitrious Gargasoulas ke sidang untuk menindaklanjuti kemajuan kasus tersebut.
Hampir sebulan sejak Dimitrious Gargasoulas, 26 tahun, diduga menyasak jalur pejalan kaki di pusat kota Melbourne selama jam makan siang yang sibuk, menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 30 orang.
Gargasoulas dituntut dengan lima tuduhan pembunuhan, dan tuduhan lain akan diajukan setelah korban bernama Bhavita Patel meninggal dunia di rumah sakit.

ABC News: Patrick Rocca, file photo
Jaksa John Champion SC mengatakan, sidang itu tak mungkin digelar di Mahkamah Agung hingga tahun 2018.
"Tampaknya ada lebih dari seribu saksi -dan ternyata kasus ini melibatkan penyelidikan yang sangat kompleks dan berskala besar," terangnya.
Ia menambahkan, "Ini mungkin penyelidikan terbesar dari sejenisnya dengan konsekuensi ratusan korban."
Kemungkinan baru 18 bulan lagi, tersangka tragedi Bourke Street di Melbourne, yakni Dimitrious Gargasoulas, menghadapi sidang Mahkamah Agung. Jaksa
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia