Jaktim Masih Berpotensi Banjir

Jaktim Masih Berpotensi Banjir
Jaktim Masih Berpotensi Banjir
SELESAINYA pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) ternyata tidak membuat kawasan Jakarta Timur bebas dari banjir. Pasalnya, jika intensitas hujan sangat tinggi, dan kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan masih berlangsung, potensi banjir tidak bisa dihindarkan. “Terutama yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung masih rawan,” ujar Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur, Suhartono.

Menurutnya, kehadiran BKT sejauh ini memang terbukti efektif dalam mengurangi jumlah daerah atau titik rawan terjadinya banjir atau genangan di wilayah Jakarta Timur. Buktinya, sejak kehadiran BKT, jumlah titik banjir maupun genangan berkurang hingga 30 persen.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Jakarta Timur, sebelum BKT beroperasi, titik rawan banjir di wilayah itu tersebar di 40 kelurahan meliputi, 163 RW dan 678 RT. Banyaknya titik rawan banjir itu disebabkan, wilayah tersebut dilalui oleh tujuh kali, yakni Kali Ciliwung, Kali Sunter, Kali Cipinang, Kali Baru, Kali Jati Kramat, Kali Buaran dan Kali Cakung.

“Hingga saat ini juga tercatat masih ada 8.600 bangunan yang berdiri di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti di Kelurahan Balekambang, Kelurahan Cawang, Kelurahan Bidaracina, Kelurahan Kampungmelayu dan Kebonmanggis,” ungkapnya.

SELESAINYA pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) ternyata tidak membuat kawasan Jakarta Timur bebas dari banjir. Pasalnya, jika intensitas hujan sangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News