Jaktim Usulkan Rehab 23 Gedung SMAN/SMKN
Sabtu, 26 November 2011 – 11:16 WIB
DAERAH Jakarta Timur ternyata masih banyak gedung SMAN/SMKN yang kondisinya rusak berat dan perlu direhab. Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Timur mencatat, setidaknya masih ada 37 gedung SMAN/SMKN yang kondisinya tak layak. Ironisnya, sebenarnya setiap tahun selalu ada pelaksanaan rehab gedung namun tidak pernah tuntas.
Kasie Sarana dan Prasarana Sudin Dikmen Jakarta Timur Tonny Baqo mengatakan, untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan, sejumlah gedung yang kondisinya rusak parah itu memang harus direhabilitasi. Jika kondisi bangunan tak layak, tentunya sangat mengganggu kenyamanan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di kelas.
Dikatakan, hasil pendataan di lapangan, jumlah gedung yang butuh secepatnya direhabilitasi ada 37 gedung sekolah. Masing-masing terdiri dari 29 gedung SMAN dan delapan gedung SMKN. Selain itu terdapat lima PKBM (pusat kegiatan belajar mengajar) Negeri yang juga harus direhab. Masing-masing PKBM Negeri 14 Pondokbambu, PKBM Negeri 12 Kampungtengah, PKBM Negeri 13 Cipinang, PKBM Negeri 28 Kebonpala, dan PKBM Negeri 33 Malaka. ”Namun karena anggaran yang dikucurkan tidak maksimal, setiap tahun, kami melakukan skala prioritas untuk melakukan rehabilitasi gedung,” ujarnya.
Sasaran utama rehab adalah gedung yang tingkat kerusakannya di atas 60 persen. Rencananya, pada 2012 mendatang, pihaknya akan merehabilitasi berat 23 gedung SMAN/SMKN dan PKBM Negeri. Rinciannya, 15 gedung SMAN, tiga gedung SMKN dan lima gedung PKBM Negeri. Anggaran yang dibutuhkan setiap gedung bervariatif, tergantung dari tingkat kerusakannya masing-masing. Yakni, antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 5 miliar. Namun diusulkan anggaran senilai Rp 92,982 miliar untuk rehab 23 gedung tersebut.
DAERAH Jakarta Timur ternyata masih banyak gedung SMAN/SMKN yang kondisinya rusak berat dan perlu direhab. Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut