Jalan Alternatif Harus Disiapkan
Rabu, 11 Mei 2011 – 08:38 WIB
JAKARTA – Aturan pembatasan kendaraan berat masuk tol dalam kota dinilai anggota dewan sebagai kebijakan efektif. Namun, perlu dipikirkan jalan alternatif dan pengaturan jamnya agar roda usaha dan perekonomian tetap berjalan. ’’Kalangan pengusaha juga bakal merasakan dampaknya karena barang kirimannya bakal telat dan bisa jadi bermasalah. Mereka beralasan pengiriman barang sering dilakukan di pagi hari saat jam sibuk,’’ terang Saleh.
Anggota Komisi V asal Partai Hanura, Saleh Husin, mengungkapkan, fraksinya pasti mendukung rencana Dinas Perhubungan DKI untuk membatasi kendaraan besar beroperasi di tol dalam kota pada jam sibuk. Pembatasan seharusnya sudah dipikirkan sejak lama guna mengurangi tingkat kemacetan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Toh kalau di luar jam sibuk, silakan saja,’’ ujarnya kepada INDOPOS (Group JPNN), Selasa (10/5).
Baca Juga:
Saleh mengingatkan, pengaturan truk melewati tol dalam kota perlu didiskusikan lebih intens dengan pihak terkait, mulai pengelola jalan tol, kasa bongkar muat di pelabuhan, Polri, dan pihak lainnya. Sebab, kebijakan ini akan menimbulkan dampak, terutama pengelola jalan tol yang pendapatannya akan menurun. Sehingga, jangan sampai kebijakan ini merugikan pihak lain dan harus disosialisasikan lebih dulu.
Baca Juga:
JAKARTA – Aturan pembatasan kendaraan berat masuk tol dalam kota dinilai anggota dewan sebagai kebijakan efektif. Namun, perlu dipikirkan jalan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS