Jalan Berkelok Terlihat Makin Indah saat Pesawat Melintas
Minggu, 07 Juli 2013 – 06:43 WIB

WARGA Bali sangat antusias menyambut pembukaan akses tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa. Karena itu, mereka begitu bersemangat hadir memenuhi undangan jalan dan sepeda santai oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sabtu (6/7).: Foto/JPPHOTO/JPNN
”Angkasa Pura memberi syarat agar tinggi maksimal jembatan tidak lebih dari 46 meter di atas permukaan laut. Padahal, Benoa yang sedang dikembangkan menjadi turn around port (titik balik untuk kapal pesiar, Red) memerlukan ketinggian jembatan setidaknya 49 meter di atas permukaan laut,” tutur Prasetyo yang mengaku terlibat dalam awal konsep proyek tersebut.
Pras, sapaan akrabnya, yang sebelumnya bertugas di tim percepatan Benoa Cruise Center (rencana Pelindo III untuk mengembangkan Tanjung Benoa sebagai pelabuhan kapal pelayaran) diminta segera mencari solusinya.
Tim akhirnya mengusulkan untuk membelokkan jalur yang seharusnya lurus agar tak mengganggu pengembangan Pelabuhan Benoa. Jadilah desain pertama jembatan antara Nusa Dua dan Tanjung Benoa yang berbentuk setengah lingkaran.
”Jadi tak melintasi alur laut, tapi lebih ke sisi dalam. Dengan begitu, kapal masih bisa masuk, tapi jembatan bisa dibangun serendah mungkin,” jelasnya.
WARGA Bali sangat antusias menyambut pembukaan akses tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa. Karena itu, mereka begitu bersemangat hadir
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif