Jalan Berliku RUU HIP Hingga Berganti Nama
Kamis, 16 Juli 2020 – 21:39 WIB

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
jpnn.com, JAKARTA - Pembahasan RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) di program legislasi nasional melalui jalan berliku. Nantinya, RUU yang masih ada di daftar prolegnas prioritas 2020 itu akan diganti menjadi RUU BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) sebagaimana diusulkan pemerintah.
Perubahan nama ini diprotes Anggota Baleg DPR Bukhori saat sidang paripurna sore tadi. Sebab, katanya, sesuai dengan keputusan pleno Baleg 12 Mei 2020, nama yang benar adalah RUU HIP, tidak ada kata "pembinaan".
"Oleh karena itu kami mengingatkan agar tidak terjadi malpraktik di waktu akan datang. Sehingga yang benar adalah Haluan Ideologi Pancasila," tegas Bukhori.
Bukhori juga menyatakan bahwa fraksinya mengusulkan RUU HIP yang memunculkan gelombang demonstrasi, untuk dicabut saja dari prolegnas.
“Saya atas nama Fraksi PKS usul bisa menyetop ini dan dicabut dari Prolegnas," tegasnya.
Merespons protes Bukhori, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang menjadi pimpinan sidang mengingatkan, sebagai anggota baleg, Bukhori semestinya paham mekanisme pencabutan prolegnas harus melalui sidang paripurna sehingga tak bisa langsung dicabut.
Di sisi lain DPR juga baru menerima surat dari Presiden Jokowi terkait usulan RUU BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) untuk menggantikan RUU HIP. Hal itu menurut Dasco membutuhkan proses sesuai mekanisme tata tertib di DPR.
Pembahasan RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) di program legislasi nasional melalui jalan berliku.
BERITA TERKAIT
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- SAH Apresiasi Dasco yang Peduli Terhadap Dunia Pendidikan
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!