Jalan-Jalan untuk Atasi Trauma, Sintya Minta Sepatu Roda

Polisi Tak Temukan Tanda-Tanda Kekerasan Fisik dan Seksual

Jalan-Jalan untuk Atasi Trauma, Sintya Minta Sepatu Roda
Jalan-Jalan untuk Atasi Trauma, Sintya Minta Sepatu Roda

jpnn.com - JAKARTA - Sintya Hermawan, korban penculikan di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (18/7) akhirnya kembali ke keluarganya. Polisi pun memastikan bocah usia 6 tahun itu tidak mengalami kekerasan fisik maupun seksual.

"Tidak ada unsur-unsur kekerasan, baik itu kekerasan (fisik) atau kekerasan seksual," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq kepada wartawan, Selasa (21/7).

Meski demikian Umar mengakui bahwa Sintya mengalami trauma. Karena itu, Sintya diajak jalan-jalan untuk memulihkan kondisi kejiwaannya.

Umar mengatakan, Sintya meminta jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi. Pada saat itu Sintya minta dibelikan sepatu roda. "Kami turuti belikan sepatu roda di sana," kata Umar.

Untuk motif penculikan, Umar mengun‎gkapkan bahwa kemungkinan dilakukan karena faktor ekonomi. “Berkaitan dengan tuntutan dana (uang tebusan, red),” ucapnya. Namun, lanjutnya, hingga kini belum ada tuntutan dari pelaku penculikan.

Kemungkinan lainnya adalah adanya keterlibatan sindikat penjualan organ tubuh.  "Kemudian mungkin ada yang berkaitan organ tubuh anak," ‎kata Umar.

Meski demiukian polisi masih belum bisa mengungkap motif pelaku. "Bisa diketahui setelah ada pelaku tertangkap," tandas Umar.‎(gil/jpnn)

 


JAKARTA - Sintya Hermawan, korban penculikan di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (18/7) akhirnya kembali ke keluarganya. Polisi pun memastikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News