Jalan Kaki dapat Sembuhkan Risiko Duduk Berkepanjangan
jpnn.com - BUKAN rahasia lagi kalau duduk di belakang meja sepanjang hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan anda. Bahkan, periode duduk yang terlalu lama ini telah dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi dan lingkar pinggang yang lebih besar yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan metabolisme.
Namun studi baru menemukan bahwa berjalan kaki hanya 5 menit setiap jam dapat membalikkan kerusakan arteri kaki dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Para peneliti di Indiana University melihat 11 pria sehat berusia 20 hingga 35 tahun dan tidak mengalami obesitas yang duduk selama tiga jam tanpa menggerakkan kaki mereka. Mereka menggunakan manset tekanan darah dan teknologi ultrasound untuk mengukur fungsi arteri femoral pada awal penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa selama periode 3 jam, fungsi arteri femoral mengalami penurunan sebanyak 50 persen setelah hanya satu jam duduk. Tapi peserta yang berjalan selama lima menit setiap jam tidak mengalami penurunan fungsi arteri, yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas otot dan aliran darah yang menguntungkan.
"Ada banyak bukti epidemiologi yang menghubungkan waktu duduk dan kaitannya dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular," kata peneliti, Dr. Saurabh Thosar, seperti dilansir dari Fox News, Rabu (29/10).
"Kami telah menemukan bahwa duduk terlalu lama bisa mengganggu fungsi endotel, yang merupakan penanda awal penyakit kardiovaskular," kata Thosar lagi. (fny/jpnn)
BUKAN rahasia lagi kalau duduk di belakang meja sepanjang hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan anda. Bahkan, periode duduk yang terlalu lama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda
- Kolaborasi Spesial Hadirkan Squid Game Season 2 di Netflix
- Obati Penyakit Parkinson dengan Rutin Mengonsumsi 7 Herbal Ini
- Jaga Kesehatan Ginjal dengan Rutin Mengonsumsi 5 Herbal Ini
- Bohopanna Luncurkan Pannadaily, Outfit Harian untuk Si Kecil
- Prana Borobudur Restaurant Jadi Magnet Baru Wisata Kuliner