Jalan Kaki Lebih Sering Bisa Kurangi Rawat Inap di Rumah Sakit


Penelitian terbaru menunjukkan, berjalan ekstra 40 menit setiap hari bisa mengurangi jumlah hari inap di rumah sakit untuk warga Australia dengan usia lebih dari 55 tahun dan menurunkan risiko kanker.
Para peneliti dari Pusat Epidemiologi Klinis dan Biostatistik di Universitas Newcastle menemukan, orang-orang yang berjalan kaki lebih banyak, dari 4.500 ke 8.800 langkah per hari, rata-rata menghabiskan satu hari lebih sedikit di rumah sakit setiap tiga tahun.
Penelitian, yang diterbitkan dalam Jurnal Medis Australia, ini melaporkan bahwa bahkan tambahan 1.000 langkah per hari akan mengurangi jumlah hari inap di rumah sakit sebanyak 9 persen.
"Orang-orang yang lebih aktif, orang-orang yang berjalan kaki sebanyak 8.500 langkah sehari ... memiliki hari inap rumah sakit sepertiga lebih sedikit," kata Dr Ben Ewald, salah satu penulis dari studi tersebut.
"Olahraga apapun lebih baik daripada tak berolahraga sama sekali, dan lebih banyak olahraga itu lebih baik," ujar Dr Ewald.
Dr Ewald dan tim risetnya merekrut lebih dari 2.100 warga Newcastle berusia di atas 55 tahun dan mencatat langkah mereka melalui pedometer selama sepekan dari tahun 2005 hingga 2007.
Data rumah sakit para peserta kemudian dikumpulkan selama delapan tahun hingga bulan Maret 2015.
Untuk memastikan rawat inap di rumah sakit tak terkait dengan kondisi kesehatan atau penyakit yang ada, para peneliti mengecualikan kunjungan lanjutan ke rumah sakit dalam dua tahun pertama penelitian ini.
Penelitian terbaru menunjukkan, berjalan ekstra 40 menit setiap hari bisa mengurangi jumlah hari inap di rumah sakit untuk warga Australia dengan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia