Jalan Keluar Lesunya Produktivitas Pertanian Akar Wangi
Oleh: Virdika Rizky Utama, Peneliti di PARA Syndicate
![Jalan Keluar Lesunya Produktivitas Pertanian Akar Wangi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/16/buku-berjudul-konservasi-tanaman-akar-wangi-karya-sabarman-60.jpg)
jpnn.com - Akar wangi (Vetiveria zizanioides Stapf) merupakan tanaman dari famili poaceae (suku rumput-rumputan).
Secara kasat mata terlihat seperti rumput liar yang tumbuh sepanjang 1,5-2 meter. Akar wangi biasa dibudidayakan pada ketinggian 600-1.500 meter di atas permukaan laut (dpl), guna mendapat hasil produksi yang baik.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah curah hujan dan suhu. Tanaman tersebut memerlukan curah hujan 140 hari dalam setahun serta suhu ideal berkisar 17-27 derajat Celcius.
Tanaman akar wangi banyak dibudidayakan untuk menghasilkan minyak. Dari proses penyulingan bagian akarnya.
Minyak akar wangi dikenal mempunyai aroma yang lembut dan halus. Umumnya digunakan dalam pembuatan parfum, pewangi, sabun, obat-obatan dan pembasmi serta pencegah serangga.
Di Indonesia akar wangi dikenal sebagai salah satu komoditas andalan. Dimulai dari proses ekspor tanaman ini pada tahun 1918.
Pasar dunia mengenal minyak akar wangi asal Indonesia dengan nama Java Vetiver Oil. Daerah yang paling ideal melakukan budidaya varietas akar wangi adalah Kabupaten Garut. Terutama di daerah bagian hulu DAS Cimanuk.
Pada dekade 1990 Kabupaten Garut bahkan menjadi eksportir terbesar minyak akar wangi dunia.
Di Indonesia akar wangi dikenal sebagai salah satu komoditas andalan. Dimulai dari proses ekspor tanaman ini pada tahun 1918.
- Syngenta Indonesia Luncurkan Strategi Baru Petani MAJU, Ini Tujuannya
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Kementan Menggencarkan Brigade Pangan di Mempawah
- Zulhas Ramal Panen Pertanian 2025 Bakal Melimpah, Malah jadi Bingung