Jalan Lin Mirip Chamberlain dan Webber
Rabu, 15 Februari 2012 – 16:52 WIB
CALIFORNIA - Filsuf, penulis, dan sejarawan abad ke-16 asal Prancis Voltaire pernah berkata le" histoire se repete, sejarah itu berulang. Ungkapan itu mungkin cocok menggambarkan ketidakberuntungan Golden State Warriors soal pemilihan pemain. Sejak lama, banyak sekali pemain yang dianggap gagal di Warriors, tiba-tiba melesat dan sukses di tim barunya. Dalam lima partai terakhir, Lin mencetak 28,3 poin dan 8,3 assist per game. Knicks meraih lima kemenangan beruntun, terpanjang di musim ini. Di luar lapangan, Lin juga menguntungkan bagi Knicks. Merchandise Knicks tiba-tiba laris manis. Jersey No.17 milik Lin juga nomor satu di toko Onlie NBA.
Fenomena baru terjadi pada Jeremy Lin. Saat masih bersama Warriors musim 2010-2011, Lin hanya diberi kesempatan bermain rata-rata 9,8 menit dalam 29 laga. Pemain Asian-American pertama di NBA itu hanya mencetak 2,6 poin dan 1,4 assist per game.
Baca Juga:
Dengan penampilan seperti itu, Lin akhirnya dilepas dan akhirnya mendarat ke New York Knikcs. Namun, ternyata performa pemain keturunan Taiwan bikin geleng-geleng kepala.
Baca Juga:
CALIFORNIA - Filsuf, penulis, dan sejarawan abad ke-16 asal Prancis Voltaire pernah berkata le" histoire se repete, sejarah itu berulang. Ungkapan
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan