Jalan Mamuju-Luwu Rusak, Warga Gunakan Kuda Bawa Beras
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), KH Muh Syibli Sahabuddin mengatakan berbagai akses jalan nasional dan jalan antar-daerah sampai ke pelosok di Sulbar tidak layak pakai.
Contohnya, ujar Sahabudin jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamasa dan jalan dari Mamuju ke Tana Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsesl) dan Luwu Utara melewati Kecamatan Kalumpang dan Bonehau kondisinya sangat memperihatinkan.
“Pada setiap pertemuan dengan konstituen, baik di Kecamatan Kalumpang dan Bonehau maupun di Kabupaten Mamasa Polewali mandar, masyarakat terus mendesak agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki," kata Muh Syibli Sahabuddin, di Gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Rabu (25/11).
Menurut Sahabuddin, kedua ruas jalan tersebut merupakan jalur utama bagi masyarakat untuk menjual hasil pertaniannya dan mendatangkan seluruh kebutuhan pokok.
Selain itu, ujarnya, masyarakat juga menyampaikan aspiranya agar pemerintah menyetak areal sawah baru dan melengkapinya dengan jaringan irigasi di Kabupaten Mamasa, Polman dan Mamuju.
“Sebetulnya aspirasi mereka itu sesuai dengan program pemerintah yang telah menyanangkan upaya kemandirian pangan nasional. Yang belum terlihat itu adalah implementasinya," ujar Sahabuddin.
Terakhir Sahabuddin mengungkap daerah yang gagal panen padi akibat musim kemarau berkepanjangan hingga terpaksa mendatangkan beras dari kabupaten lainnya di Sulbar.
“Kabupaten Mamuju gagal panen akibat musim kemarau panjang. Masyarakat mendatangkan beras dari Kabupaten Luwu dengan menggunakan transportasi tradisional kuda,” ungkap KH Muh Syibli Sahabuddin.(fas/jpnn)
JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), KH Muh Syibli Sahabuddin mengatakan berbagai akses jalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!